Efek TikTok pada Pola Interaksi Sosial Siswa SD di Lingkungan Sekolah
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/1c8e351b-0471-4abb-974d-c51950336e45.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA--- TikTok telah menjadi fenomena yang tidak hanya memengaruhi kehidupan digital, tetapi juga pola interaksi sosial siswa Sekolah Dasar (SD) di lingkungan sekolah. Platform ini membawa istilah-istilah baru, tren komunikasi, dan kebiasaan yang mulai membentuk cara siswa berinteraksi satu sama lain.
Di lingkungan sekolah, siswa SD kini sering menggunakan istilah-istilah atau jargon yang populer di TikTok sebagai bagian dari percakapan sehari-hari. Istilah seperti “viral,” “FYP,” atau frasa dalam lagu-lagu tren TikTok menjadi bahasa yang lazim di kalangan mereka. Hal ini menciptakan komunitas dengan budaya baru yang menyatukan siswa berdasarkan minat yang sama terhadap konten TikTok.
Namun, efeknya tidak selalu positif. Beberapa siswa yang kurang familiar dengan TikTok terkadang merasa terasing karena tidak memahami istilah atau tren yang sedang populer. “Ada semacam pengelompokan sosial yang terjadi di antara siswa, di mana mereka yang aktif di TikTok lebih mudah diterima dalam pergaulan tertentu,” ungkap Dr. Andini Kusuma, pakar pendidikan anak dari Universitas Negeri Surabaya.
Di sisi lain, TikTok juga menjadi sarana untuk memperkuat hubungan sosial. Kolaborasi dalam membuat video atau menirukan tantangan tertentu membantu siswa mengembangkan kerja sama dan kekompakan. Banyak siswa yang merasa lebih percaya diri saat mereka berbagi ide atau menampilkan kreativitas di depan teman-teman mereka.
Pengaruh Jargon TikTok terhadap Hubungan Sosial
Penggunaan bahasa yang dipengaruhi TikTok kadang memunculkan tantangan tersendiri di lingkungan sekolah. Guru sering kali harus mencari tahu arti dari istilah-istilah baru untuk memahami percakapan siswa. Meskipun begitu, ini juga menjadi peluang untuk menjembatani komunikasi antara siswa dan guru dengan memanfaatkan tren tersebut sebagai media pembelajaran.
Beberapa sekolah mulai menerapkan pendekatan kreatif dengan memanfaatkan tren TikTok untuk memperkuat hubungan antar siswa dan memotivasi mereka dalam belajar. Tantangan edukatif berbasis TikTok, misalnya, dapat menjadi cara menyenangkan untuk mengajarkan materi pelajaran sambil mengikuti perkembangan zaman.
Dampak TikTok terhadap pola interaksi sosial siswa SD menuntut perhatian dari orang tua dan pendidik. Dengan panduan yang tepat, tren ini dapat dimanfaatkan untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan memperkaya proses belajar di sekolah. Namun, jika dibiarkan tanpa kontrol, pengaruh negatifnya terhadap pola komunikasi dan pergaulan siswa juga perlu diwaspadai.