Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Dokumentasi dan Pelestarian Tradisi Lisan dalam Etnopedagogi
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/dd416099-e9f5-440d-9f3b-b90ab6e38a6d.jpg)
S2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA- Warisan budaya lisan adalah salah satu aset yang sangat berharga, terutama dalam komunitas yang kaya akan budaya lokal. Tradisi ini meliputi cerita rakyat, mitos, lagu, mantra, hingga upacara adat yang ditransmisikan secara verbal dari generasi ke generasi. Namun, tantangan globalisasi dan modernisasi membuat warisan lisan ini rentan terhadap kehilangan. Menghadapi situasi ini, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) muncul sebagai solusi yang memungkinkan untuk mendokumentasikan, menjaga, dan memperkuat tradisi lisan, khususnya dalam konteks etnopedagogi—pendekatan pendidikan yang berakar pada budaya lokal.
Peran AI dalam Pencatatan Tradisi Lisan
AI memiliki kemampuan untuk mengubah cara pencatatan tradisi lisan. Berikut adalah beberapa aplikasi AI yang dapat dimanfaatkan:
- Transkripsi Otomatis
AI berbasis Natural Language Processing (NLP) mampu mentranskripsikan cerita lisan ke dalam bentuk teks dengan tingkat akurasi yang tinggi. Teknologi seperti Speech-to-Text bekerja untuk menangkap intonasi, ritme, dan nuansa khas dari bahasa lokal yang sering kali sulit untuk direkam secara manual.
- Analisis Bahasa dan
Dialek Lokal
AI dapat mempelajari struktur bahasa dan variasi lokal melalui analisis big data. Algoritma hubungan pembelajaran mesin dapat mengidentifikasi pola linguistik yang unik, menjadi ciri khas dari tradisi lisan suatu daerah.
- Pengarsipan Digital
Teknologi AI memungkinkan pengarsipan tradisi lisan dalam format multimedia—teks, audio, dan video—yang dapat diakses secara global. Platform berbasis cloud yang dilengkapi teknologi AI juga bisa digunakan untuk mencari dan mengelompokkan konten berdasarkan tema, lokasi, atau atribut lainnya.
Implementasi untuk Melestarikan Tradisi
Melestarikan tradisi lisan membutuhkan tidak hanya pencatatan tetapi juga usaha untuk menjaga agar tetap relevan di kalangan generasi muda. AI dapat mendukung hal ini melalui:
- Pembelajaran Interaktif
Dengan bantuan chatbot berbasis AI, siswa dapat berinteraksi langsung dengan cerita-cerita lokal. Chatbot ini dirancang untuk menjawab pertanyaan atau menceritakan kembali tradisi lisan dengan cara yang menarik.
- Pengembangan Permainan
Edukasi
Tradisi lisan dapat dimasukkan ke dalam permainan edukasi berbasis AI yang menyampaikan nilai-nilai lokal melalui pengalaman belajar. Ini sejalan dengan pendekatan etnopedagogi yang mengutamakan pembelajaran yang berbasis dari budaya.
- Virtual Reality (VR) dan
Augmented Reality (AR)
Dengan dukungan AI, VR dan AR dapat memberikan pengalaman yang mendalam mengenai tradisi lisan. Sebagai contoh, pengguna dapat "menghadiri" upacara adat atau mendengarkan cerita rakyat di lingkungan yang mendekati aslinya.
Tantangan dalam Penggunaan AI
Meskipun banyak
potensi yang dimiliki, penggunaan AI dalam melestarikan tradisi lisan juga
menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
● Keterbatasan Data
Banyak
tradisi lisan yang belum tercatat dengan baik, membuat sulit untuk melatih
model AI dengan efektif.
● Kekhawatiran Etika
Pemanfaatan
AI bisa menimbulkan pertanyaan mengenai keaslian dan kepemilikan budaya
setempat.
● Kesulitan Pendanaan
Melakukan implementasi teknologi AI sering memerlukan investasi yang signifikan, yang mungkin sulit dicapai oleh komunitas lokal.
Pemanfaatan kecerdasan
buatan dalam pencatatan dan pelestarian tradisi lisan dalam konteks
etnopedagogi menawarkan peluang yang besar untuk menjaga warisan budaya di era
digital. Dengan strategi yang tepat, AI dapat menjadi alat yang efektif dalam
memperkuat identitas budaya lokal sekaligus mendukung metode pembelajaran
berbasis budaya. Namun, keberhasilan usaha ini memerlukan kerjasama antara
pemerintah, komunitas, akademisi, serta pengembang teknologi. Dengan begitu,
tradisi lisan dapat tetap hidup sebagai elemen penting dalam kekayaan budaya
bangsa.
###
Penulis : Reynaldo
Gambar : Pinterest