Mewujudkan Lingkungan Sekolah yang Ramah Anak dengan Bimbingan Terpadu

s2dikdas.fip.unesa.ac.id, Surabaya – Sekolah bukan hanya tempat anak-anak belajar membaca, menulis, dan
berhitung. Lebih dari itu, sekolah adalah rumah kedua bagi setiap anak dan membuatnya merasa aman, nyaman, dan
menyenangkan. Semua pihak di sekolah, termasuk orang tua, guru, tenaga
kependidikan, dan tentu saja siswa, harus bekerja sama untuk membuat lingkungan
sekolah menjadi tempat yang ramah anak. Salah satu pendekatan yang terbukti
efektif adalah melalui bimbingan terpadu.
Bimbingan terpadu adalah proses pembinaan
yang melibatkan semua aspek kehidupan anak, mulai dari akademik, sosial,
emosional, hingga moral dan spiritual. Tujuan bimbingan terpadu adalah untuk
mendukung pertumbuhan anak secara optimal dan seimbang serta membantu mereka
menghadapi berbagai tantangan yang muncul selama masa sekolah. Terdapat
beberapa tanda lingkungan sekolah yang ramah anak, interaksi yang positif antara
guru dan murid, penerapan disiplin pembelajaran yang efektif, dan kebijakan
sekolah yang berfokus pada kebutuhan anak. Dalam hal ini, bimbingan terpadu
sangat penting untuk menemukan tanda-tanda kesulitan belajar, tekanan
emosional, atau bahkan perundungan (bullying) di sekolah sejak dini. Anak-anak
dapat mendapatkan dukungan terus menerus sesuai kebutuhannya dengan partisipasi
guru BK, wali kelas, dan guru lainnya.
Selain itu, program bimbingan terpadu dapat
melibatkan orang tua melalui pertemuan teratur, konsultasi perkembangan anak,
dan pelatihan parenting. Kolaborasi antara rumah dan sekolah akan memperkuat
nilai-nilai positif yang diterima anak dan membentuk perilaku yang berkarakter.
Untuk membuat lingkungan yang kondusif, sekolah juga harus menyediakan taman
bermain, perpustakaan yang ramah anak, dan ruang untuk ekspresi dan konseling.
Ketika anak-anak merasa diterima, didengar, dan didukung, mereka akan lebih
percaya diri dan lebih bersemangat untuk belajar.
Mewujudkan sekolah yang ramah anak tidak
mudah. Namun, melalui bimbingan terpadu yang berkelanjutan dan berkolaborasi,
sekolah dapat menjadi tempat yang bukan hanya mendidik tetapi juga
membahagiakan anak. Pada akhirnya, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang
ramah akan menjadi individu yang kuat, bijak, dan peduli pada sesama.
Penulis: Sabila Widyawati
Dokumentasi: Freepik