Model Pembelajaran Personalized Learning Berbasis AI dalam Etnopedagogi: Kajian Empiris

S2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURBPerubahan global dalam teknologi pendidikan telah mendorong inovasi dalam metode pembelajaran. Pembelajaran yang dipersonalisasi atau personalized learning adalah suatu pendekatan yang memungkinkan siswa belajar berdasarkan kebutuhan, minat, dan kemampuannya masing-masing. Pendekatan ini semakin relevan dengan hadirnya AI yang mampu menganalisis data siswa secara real time untuk membuat rekomendasi pembelajaran tertentu.
Di
sisi lain, etnopedagogi muncul sebagai solusi pelestarian nilai-nilai budaya
lokal melalui pendidikan. Mengintegrasikan kedua pendekatan ini akan membuka
peluang pendidikan baru yang tidak hanya relevan secara teknologi namun juga
menghormati kecerdasan lokal. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi
bagaimana pembelajaran berbasis AI dapat diadaptasi untuk mendukung pedagogi
etnografi, khususnya di sekolah dengan keragaman budaya yang tinggi.
Penelitian terhadap pembelajaran personalized
learning berbasis AI
Penelitian ini
menggunakan pendekatan sebagai berikut :
- Wawancara
mendalam terhadap guru, siswa dan pakar pendidikan yang
terlibat dalam penerapan model pembelajaran ini.
- Observasi kelas
partisipatif melalui pembelajaran personal berbasis AI dengan
konten pedagogi etnis.
- Kuesioner untuk
mengukur persepsi siswa dan dampaknya terhadap hasil belajar.
- Menganalisis
dokumen
terkait kurikulum dan modul berdasarkan nilai budaya lokal.
Lokasi
penelitian melibatkan sekolah di Indonesia yang mewakili keanekaragaman budaya
Sumatera, Jawa, Kalimantan Sulawesi dan
Papua.
Hasil Pembahasan
- Penerapan AI
dalam pembelajaran yang dipersonalisasi berdasarkan pedagogi etnografi
Model
ini menggunakan AI untuk menentukan tingkat pemahaman siswa, mengadaptasi
materi yang diajarkan dan mengusulkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
konteks budaya lokal. Misalnya siswa di Bali diminta memahami konsep matematika
melalui pengukuran terkait arsitektur candi, sedangkan di Papua nilai-nilai
budaya suku Asmat dimasukkan dalam pembelajaran seni.
- Efektivitas model pembelajaran
Hasil
angket menunjukkan bahwa 85% siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar
karena metode ini cocok untuk kehidupan sehari-hari. Para guru melaporkan bahwa
AI membantu merencanakan pembelajaran dengan lebih efektif, terutama untuk
kelas yang siswanya memiliki beragam kemampuan.
- Tantangan
implementasi
Beberapa
tantangan yang dihadapi antara lain:
- Keterbatasan
infrastruktur: Beberapa sekolah di daerah terpencil tidak memiliki
akses internet yang cukup untuk mendukung teknologi WHO.
- Pelatihan guru:
Pelatihan intensif diperlukan agar guru dapat mengintegrasikan teknologi
ini secara optimal.
- Menyelaraskan nilai-nilai budaya: Pastikan konten yang dihasilkan AI menghormati dan mencerminkan nilai-nilai budaya lokal.
4.
Dampak terhadap pelestarian budaya lokal
Mengintegrasikan pedagogi etnis ke dalam teknologi pembelajaran tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi akademik tetapi juga mendorong rasa bangga terhadap identitas budayanya. Misalnya, siswa lebih memahami pentingnya menjaga tradisi lokal ketika nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari materi pembelajaran.
Studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran personalisasi berbasis AI dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung pedagogi etnografi. Namun implementasinya memerlukan perencanaan yang matang, dukungan infrastruktur, dan pelatihan berkelanjutan bagi para pendidik. Untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar, pemerintah dan pemangku kepentingan pendidikan harus berkolaborasi untuk menyediakan sumber daya, mengembangkan kebijakan, dan memastikan keberlanjutan program-program tersebut. Dengan integrasi yang tepat, pembelajaran berbasis AI dan etnografi dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya berkompeten secara global namun juga menghargai akar budaya mereka.
###
Penulis : Reynaldo
Gambar : Pinterest