Penelitian Kualitatif untuk Meneliti Pengalaman Siswa terhadap Pembelajaran Inklusif di Sekolah Dasar
S2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Penelitian kualitatif menjadi pendekatan yang efektif untuk menggali pengalaman siswa, guru, serta orang tua dalam implementasi pembelajaran inklusif di sekolah dasar. Dengan menggunakan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion), penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak langsung dari pembelajaran inklusif bagi seluruh pihak terkait.
Pembelajaran inklusif di sekolah dasar bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, implementasi pendidikan inklusif ini sering kali menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu, penelitian kualitatif menjadi penting guna menggali lebih dalam pengalaman dan persepsi para pelaku pendidikan, yaitu siswa, guru, dan orang tua.
Pendekatan kualitatif, yang melibatkan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion/FGD), memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang lebih holistik dan mendalam mengenai bagaimana pembelajaran inklusif diterima dan dihadapi oleh semua pihak yang terlibat. Dalam penelitian ini, wawancara dengan siswa dapat memberikan gambaran tentang perasaan mereka terhadap interaksi dengan teman-teman sekelas yang memiliki kebutuhan khusus, serta bagaimana mereka merasakan pengalaman belajar bersama dalam satu kelas yang inklusif.
Di sisi lain, wawancara dengan guru dapat memberikan wawasan mengenai tantangan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran inklusif, serta strategi yang mereka gunakan untuk mendukung keberhasilan siswa dengan berbagai kebutuhan. Orang tua juga memiliki perspektif penting mengenai bagaimana mereka melihat perkembangan anak mereka dalam sistem pendidikan inklusif, serta harapan mereka terhadap sekolah dan pendidikannya.
Metode seperti FGD juga memungkinkan diskusi terbuka antara guru, orang tua, dan siswa yang berbeda latar belakang, untuk memahami berbagai pandangan dan pengalaman yang ada. Hal ini memberi kesempatan bagi para peserta untuk berbagi cerita dan perasaan mereka tentang manfaat atau kesulitan yang mereka hadapi dalam penerapan pembelajaran inklusif.
Melalui penelitian kualitatif ini, diharapkan akan ditemukan pola-pola yang berkaitan dengan persepsi dan pengalaman masing-masing kelompok, yang nantinya dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan dalam implementasi pendidikan inklusif di sekolah dasar.
Dengan menggali pengalaman secara mendalam melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini tidak hanya berfokus pada hasil belajar akademis, tetapi juga pada pengalaman sosial dan emosional siswa dalam pembelajaran inklusif. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan panduan bagi para pendidik dan pembuat kebijakan untuk mengoptimalkan implementasi pembelajaran inklusif yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa.
Penulis: Dr. Nurul Istiq'faroh, M.Pd.