Penggunaan Kahoot sebagai Media Evaluasi Interaktif

s2dikdas.fip.unesa.ac.id, Surabaya – Di era digital saat ini,
proses pembelajaran tidak lagi terbatas pada metode konvensional. Salah satu
inovasi yang semakin banyak digunakan guru adalah Kahoot, sebuah platform kuis
interaktif yang bisa diakses secara online. Aplikasi kahootmemungkinkan guru
melakukan evaluasi pembelajaran yang menyenangkan, kompetitif, dan real-time,
baik di kelas maupun jarak jauh. Hal ini menjadi salah satu inovasi yang
semakin banyak digunakan oleh guru pada era yag semakin digital.
Kahoot menggunakan prinsip gamifikasi, yang
berarti menggabungkan elemen permainan ke dalam proses pembelajaran. Guru
membuat kuis pilihan ganda, dan siswa menggunakan gawai mereka untuk
menjawabnya. Karena siswa terlibat secara aktif dan bersaing untuk menjawab
pertanyaan dengan cepat, suasana kelas menjadi lebih hidup. Siswa mendapatkan
skor untuk setiap jawaban langsung, dan urutan puncak mendorong mereka untuk
terus berpartisipasi.
Penggunaan Kahoot sebagai alat evaluasi
memiliki banyak keuntungan. Pertama adalah bahwa itu meningkatkan motivasi
siswa, membandingkannya dengan evaluasi tertulis yang kaku dan membuat proses
evaluasi terlihat seperti permainan. Kedua, guru dapat melihat secara langsung
hasil ujian, termasuk siapa yang menjawab dengan benar atau salah serta
kecepatan setiap siswa menjawab. Data ini sangat bermanfaat untuk analisis
pemahaman siswa dan pengembangan strategi pembelajaran yang lebih baik.
Disisi lain, kahoot juga membantu siswa
bekerja sama. Siswa didorong untuk bekerja sama dan berkomunikasi saat menjawab
pertanyaan dalam mode tim. Sebaliknya, fitur seperti musik latar, warna cerah,
dan animasi sederhana membantu menciptakan suasana yang menyenangkan dan tidak
menegangkan bagi siswa. Meskipun demikian, penggunaan Kahoot juga memerlukan
perencanaan. Guru harus memastikan bahwa setiap siswa memiliki perangkat dan
jaringan internet yang memadai. Agar evaluasi tetap relevan dan bermanfaat,
soal harus dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan tingkat kemampuan
siswa.
Dengan menggunakan teknologi seperti
Kahoot, guru dapat membuat pelajaran menjadi kreatif, aktif, dan menyenangkan.
Ini sejalan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21 yang menekankan pemanfaatan
teknologi, kerja tim, dan pembelajaran berbasis pengalaman. Kahoot bukan sekadar alat evaluasi, tetapi
jembatan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan interaktif. Saatnya
bagi pendidik untuk berinovasi dan menggunakan teknologi untuk mendidik
generasi masa depan.
Penulis: Sabila Widyawati
Dokumentasi: Pinterest