Strategi Implementasi Personalized Learning di Kelas Hybrid dan Online
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/7cfe327f-d0de-4b4d-9105-8dfcb0d04b2d.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA---
Seiring dengan berkembangnya teknologi pendidikan, pembelajaran di kelas hybrid dan online menjadi semakin populer. Pendekatan personalized learning kini menjadi solusi efektif untuk memastikan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan, gaya belajar, dan kemampuan mereka. Namun, penerapan personalized learning dalam lingkungan hybrid dan online membutuhkan strategi yang matang.
Menurut Dr. Ardi Nugroho, pakar pendidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), personalized learning memerlukan pendekatan yang holistik dan integrasi teknologi yang baik. “Dalam kelas hybrid dan online, guru harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif, sekaligus menjaga interaksi personal dengan siswa,” jelasnya.
Strategi Implementasi Personalized Learning
Berikut adalah beberapa strategi praktis yang dapat diterapkan oleh guru dan pendidik:
Menggunakan Platform Pembelajaran Adaptif
Gunakan platform pembelajaran digital yang dapat menyesuaikan materi dengan kebutuhan individu siswa. Misalnya, Learning Management Systems (LMS) seperti Moodle atau Google Classroom yang dilengkapi fitur analitik untuk memantau kemajuan siswa.Menyediakan Materi Pembelajaran Multimodal
Sediakan materi dalam berbagai format seperti video, teks, audio, dan infografis untuk menjangkau berbagai gaya belajar. Siswa dapat memilih format yang paling nyaman bagi mereka, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif.Melakukan Penilaian Diagnostik
Sebelum memulai pembelajaran, lakukan penilaian diagnostik untuk memahami tingkat pemahaman dan kebutuhan siswa. Informasi ini dapat digunakan untuk menyusun kurikulum yang lebih relevan dan personal.Memberikan Pilihan dan Kebebasan kepada Siswa
Dalam kelas hybrid dan online, beri siswa kebebasan untuk memilih jadwal, topik, atau proyek yang sesuai dengan minat mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses belajar.Mengintegrasikan Teknologi AI dan Data Analitik
Teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat membantu guru menganalisis data siswa, memberikan rekomendasi materi, dan mempersonalisasi pengalaman belajar. Selain itu, data analitik dapat digunakan untuk memantau perkembangan siswa secara real-time.Membangun Interaksi dan Umpan Balik yang Berkualitas
Pastikan interaksi dengan siswa tetap terjaga melalui diskusi online, konsultasi individu, atau forum diskusi. Berikan umpan balik yang konstruktif secara rutin untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar mereka.
Tantangan dan Solusi
Penerapan personalized learning di kelas hybrid dan online tidak lepas dari tantangan, seperti kesenjangan akses teknologi, keterbatasan waktu guru untuk mempersonalisasi pembelajaran, serta kebutuhan pelatihan khusus. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan institusi pendidikan perlu menyediakan pelatihan bagi guru dan memperluas akses teknologi ke seluruh wilayah.
Dengan strategi yang tepat, personalized learning dapat mengoptimalkan pembelajaran di kelas hybrid dan online. Langkah ini tidak hanya membantu siswa untuk berkembang sesuai potensinya, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.