Mimbar Ilmiah Dikdas UNESA Bahas Etnomatematika Hingga Bagikan Kiat-kiat Publikasi Tembus Q1
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/41192248-c377-4f46-a222-2c614702e089.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id,
SURABAYA- Prodi S2 Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA
menyelenggarakan mimbar ilmiah dengan tema “Javanese ethnomathematics :
exploration of the ‘tedhak siten’ tradition for class learning practices secara
online pada Selasa, 20 februari 2023.
Kegiatan
ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan langkah-langkah praktis dalam
publikasi artikel di tingkat Q1 sekaligus mengenalkan konsep pembelajaran
etnomatematika dengan mudah, praktis, dan berorientasi pada cinta budaya di
sekolah dasar.
Wakil
Dekan Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Prof. Dr. Budi Purwoko,
S.Pd.,M.Pd.,mengatakan kegiatan ini harus
dilakukan secara berkelanjutan untuk memberikan paradigma pembelajaran
yang tidak mematikan daya kritis anak dalam memahamkan mata pelajaran
matematika sekaligus best practices bagi mahasiswa untuk publikasi.
“Kegiatan
ini adalah hal yang prestisius untuk dijadikan mahasiswa dalam meningkatkan
kompetensi dalan penelitian” terangnya.
Koordinator
Prodi S2 Dikdas Neni Mariana, S.Pd.,M.Sc.,Ph.D., mengatakan pembelajaran
etnomatematika menjadi urgensi yang penting bagi tumbuh kembang seorang siswa
dalam memahami matematika. Karena pada dasarnya, matematika adalah pembelajaran
yang menyenangkan, bukan dilabeli sebagai mata pelajaran yang menakutkan.
“Pada
prinsipnya, mimbar ilmiah pada hari ini untuk mendorong mahasiswa agar lebih
paham dengan metode pembelajaran yang nyaman, kenal dengan budayanya sendiri,
dan anak bisa terus suka dengan matematika”terangnya.
Sebagai
pemateri Dr. Wiryanto, M.Si mengatakan ethnomatematika tradisi tedhal siten
awalnya ditolak untuk dipublikasikan, karena pembahasan yang diangkat bersifat
lokal. Namun, dosen yang akrab disapa dengan Pak Wir itu tidak menyerah. Ketika
mendapatkan informasi seperti itu, ia lantas mengecek dan memperbaiki kembali
apa yang menjadi masalahnya.
Ia
menjelaskan, alasannya mengangkat masalah itu tidak jauh dari keragaman budaya
Indonesia yang banyak namun tidak semua orang peka untuk diimplementasikan
dalam pembelajaran. Satu sisi, untuk menggali aktifitas budaya masyarakat Jawa
dengan menguraikan konsep-konsep matematika dalam upacara tedhak siten. Adapun
langkah-langkah dalam upacara adat menapak tanah atau tedhak siten, yakni :
1. Basuh
kaki
2. Meniti
Jadah
3. Naik
Tangga
4. Kurungan
dan Memilih Mainan
5. Memandikan
Anak
6. Menyebar Udhak-udhik
Tips dan Trik Agar Artikel Tembus Jurnal Internasional
Bereputasi Q1
Untuk
memastikan artikel tembus ke dalam kategori jurnal internasional bereputasi Q1,
ada beberapa tips dan trik yang bisa diterapkan. Pertama, sangat penting untuk
menentukan scope jurnal yang tepat. Hal ini mencakup memahami fokus dan ruang
lingkup jurnal yang ditargetkan sehingga penelitian yang dilakukan sesuai
dengan minat dan kriteria yang dicari.
Kedua,
pastikan bahwa jurnal yang dipilih memiliki kredibilitas yang tinggi. Dapat
menilai kredibilitas sebuah jurnal melalui peringkat di Schimago Journal Rank
(SJR) dan Sinta Level. Jurnal dengan peringkat tinggi cenderung memiliki
standar yang ketat dalam seleksi artikel, sehingga meningkatkan peluang
diterimanya jurnal.
Selanjutnya,
periksa juga website resmi jurnal tersebut untuk memastikan bahwa jurnal
tersebut terdaftar dan diakui dalam komunitas ilmiah. Website jurnal yang
profesional dan terawat dapat menjadi indikator kredibilitas yang baik.
Gunakan
alat bantu seperti Mendeley, Google Scholar, atau akun Scopus untuk melakukan
pencarian literatur dan memperluas wawasan terhadap topik yang diteliti. Dengan
menggunakan alat-alat ini, dapat memastikan bahwa penelitian terkini dan
relevan dengan perkembangan terbaru dalam bidang tersebut.
Terakhir,
tetap fokus pada menentukan state of the art dan mengidentifikasi research gap
yang ada dalam literatur. Hal ini akan memperkuat argumen penelitian dan
menunjukkan kontribusi unik yang dapat diberikan dalam memperluas pengetahuan
di bidang tersebut.
Secara singkat, hasil penelitian yang diperoleh melalui metode observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan pakar budaya menyoroti pentingnya interaksi langsung dengan subjek penelitian untuk mendapatkan wawasan yang mendalam. Melalui pendekatan ini, peneliti dapat menggali pemahaman yang lebih dalam tentang budaya yang sedang diteliti, memungkinkan identifikasi pola, norma, dan nilai-nilai yang mendasarinya. Dengan memberikan argumen kuat berdasarkan temuan ini, penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi lebih jauh aspek-aspek yang mungkin belum terungkap atau bahkan kontradiktif, memperkaya keragaman pengetahuan di bidang budaya.