Penerapan Kegiatan Keagamaan di Sekolah Dasar sebagai Sarana Pendidikan Karakter
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/08bb9941-7012-4ffa-8dd0-ce4d9557a8a5.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id,
Surabaya -- Kegiatan keagamaan di sekolah dasar memiliki peran penting dalam
membentuk karakter siswa sejak usia dini. Melalui berbagai aktivitas seperti
doa bersama, mengaji, dan perayaan hari besar keagamaan, siswa tidak hanya
belajar tentang ajaran agama, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai moral
dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu kegiatan rutin yang sering dilakukan di sekolah dasar adalah doa
bersama sebelum memulai pelajaran. Kegiatan ini membantu siswa untuk lebih
disiplin, membiasakan diri bersyukur, serta meningkatkan rasa kebersamaan
dengan teman-teman sekelas. Dengan doa bersama, siswa diajarkan untuk selalu
mengingat Tuhan dalam setiap aktivitas mereka.
Selain doa bersama, kegiatan mengaji juga menjadi bagian dari pendidikan
karakter berbasis keagamaan. Program ini biasanya dilakukan secara berkala,
baik dalam bentuk pembelajaran membaca kitab suci maupun memahami makna dari
ayat-ayat yang dibaca. Dengan kegiatan mengaji, siswa tidak hanya melatih
kemampuan membaca, tetapi juga memahami pesan-pesan moral yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak, dan
lainnya juga menjadi momen penting dalam membangun toleransi dan kebersamaan di
lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami makna
dari setiap perayaan serta menghormati keberagaman agama yang ada di
masyarakat. Berbagai aktivitas seperti pentas seni, berbagi makanan, dan
kegiatan sosial menjadi sarana efektif untuk menanamkan sikap saling
menghargai.
Dengan penerapan kegiatan keagamaan secara konsisten, sekolah dasar dapat
menjadi tempat yang kondusif bagi pembentukan karakter religius siswa.
Keterlibatan guru dan orang tua dalam mendukung kegiatan ini juga menjadi
faktor kunci dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang penuh dengan
nilai-nilai positif dan spiritual.