Peran AI dalam Meningkatkan Kreativitas Calon Guru SD
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/9f58b51e-2d12-41a1-af65-2d77edbbee14.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id, Surabaya--Dalam era digital saat ini, kecerdasan
buatan (AI) semakin berperan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia
pendidikan. Bagi calon guru sekolah dasar (SD), AI menjadi alat yang dapat
membantu dalam merancang pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif. Dengan
pemanfaatan teknologi ini, calon guru dapat lebih kreatif dalam menciptakan
pengalaman belajar yang menarik bagi siswa.
Salah satu manfaat utama AI dalam pendidikan adalah kemampuannya untuk
menyediakan sumber daya yang luas dan beragam. Calon guru dapat menggunakan AI
untuk mencari referensi materi, mengembangkan media pembelajaran interaktif,
serta merancang soal dan evaluasi secara otomatis. Dengan demikian, proses
perencanaan pembelajaran menjadi lebih efisien dan berkualitas.
Selain itu, AI juga memungkinkan calon guru untuk menyesuaikan pembelajaran
dengan kebutuhan siswa. Melalui analisis data, AI dapat membantu
mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan setiap siswa, sehingga guru dapat
memberikan pendekatan yang lebih personal. Hal ini tentu mendukung terciptanya
pembelajaran yang lebih inklusif dan efektif.
Tidak hanya itu, AI juga dapat digunakan untuk mengasah keterampilan
mengajar calon guru melalui simulasi berbasis teknologi. Dengan bantuan AI,
mereka dapat berlatih mengajar dalam lingkungan virtual yang menyerupai kelas
nyata. Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan pedagogis
sebelum benar-benar terjun ke dunia pendidikan.
Namun, di balik berbagai manfaatnya, penggunaan AI dalam pendidikan tetap
memerlukan keseimbangan. Calon guru perlu memahami bahwa AI adalah alat bantu,
bukan pengganti peran guru dalam mendidik siswa. Oleh karena itu, pemanfaatan
AI harus diimbangi dengan pendekatan yang tetap menekankan interaksi manusiawi
dan kreativitas individu.
Dengan pemanfaatan AI yang tepat, calon guru SD dapat lebih kreatif dan
inovatif dalam menyusun strategi pembelajaran yang menarik dan efektif.
Teknologi ini bukan hanya mempermudah pekerjaan mereka, tetapi juga membuka
peluang baru dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi
siswa.