TikTok dan Pendidikan: Meningkatkan Motivasi Belajar atau Sebaliknya?
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/f9be5c5a-4265-4ffa-a8dc-19fd2b8e48dd.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA--- TikTok, platform video pendek yang digemari oleh siswa Sekolah Dasar (SD), kini mulai dilirik sebagai alat bantu pembelajaran kreatif oleh para guru. Meski dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, penggunaan TikTok juga menyimpan risiko, seperti kecanduan dan gangguan fokus.
Beberapa guru inovatif memanfaatkan TikTok untuk menarik perhatian siswa dengan cara menyajikan materi pelajaran secara kreatif. Misalnya, guru membuat video singkat berisi penjelasan konsep matematika, tantangan bahasa Inggris, atau eksperimen sains sederhana yang bisa diikuti siswa di rumah. “Anak-anak lebih antusias belajar jika metode yang digunakan dekat dengan dunia mereka. TikTok memungkinkan materi disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami,” ujar Dr. Andini Kusuma, pakar pendidikan anak dari Universitas Negeri Surabaya.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan TikTok juga memiliki sisi negatif. Waktu yang dihabiskan siswa untuk menjelajahi aplikasi ini terkadang berlebihan, mengakibatkan ketergantungan dan mengurangi waktu untuk aktivitas lainnya, termasuk belajar. Selain itu, tidak semua konten TikTok sesuai dengan usia siswa SD, sehingga perlu adanya pengawasan dari guru dan orang tua.
Pemanfaatan TikTok untuk Edukasi
Guru yang menggunakan TikTok sebagai media pembelajaran melaporkan bahwa siswa lebih aktif dan kreatif dalam menyerap materi. Sebagai contoh, tantangan membuat video eksperimen atau menceritakan ulang cerita sejarah dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
Namun, keberhasilan ini memerlukan keseimbangan. Guru perlu memastikan bahwa penggunaan TikTok tetap fokus pada tujuan edukasi dan tidak hanya menjadi ajang hiburan semata. Selain itu, penting untuk mengajarkan siswa tentang etika digital agar mereka dapat menggunakan platform ini secara bijak.
TikTok memiliki potensi besar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SD jika digunakan dengan tepat. Namun, baik guru maupun orang tua harus memastikan bahwa aplikasi ini tidak menimbulkan ketergantungan atau mengganggu prioritas belajar siswa. Dengan pendekatan yang bijaksana, TikTok dapat menjadi alat bantu pembelajaran yang menarik dan efektif.