Inilah Cara Negara Maju Tingkatkan Literasi Digital di Sekolah Dasar

S2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA- Literasi digital bukan menjadi persoalan baru dalam ranah pendidikan. Namun, tidak semua negara dapat meningkatkan literasi terutama pada literasi digital di sekolah dasar. Berikut ini adalah contoh penerapan literasi digital di negara-negara maju:
1. Negara-Negara Nordik (Swedia,
Finlandia, Denmark)
Negara-negara tersebut terkenal dengan sistem pendidikan yang baik. Pada ranah literasi digital, mereka mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum sejak dini untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Selain itu, adanya akses yang merata pada infrastruktur digital. Dari guru-guru, telah dibekali dengan pelatihan literasi digital secara berkelanjutan.
2. Singapura
Negara yang terkenal dengan patung marlion itu telah meluncurkan "Smart Nation" untuk memudahkan dalam mengakses informasi. Kebijakan lain yang diluncurkan adalah pendidikan digital. Pemerintah Singapura juga menyediakan perangkat dan infrastruktur yang memadai di sekolah-sekolah.
3.
Korea Selatan
Korea Selatan telah mengembangkan sistem e-learning yang sangat maju, dengan berbagai platform pembelajaran online yang dapat diakses oleh siswa. Korea Selatan juga mendorong pengembangan game edukasi yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Dari hal itu, Korea Selatan menghasilkan banyak konten digital berkualitas tinggi, seperti animasi dan video edukasi.
4. Amerika Serikat
Sama halnya dengan negara-negara
lain, Amerika Serikat telah mengembangkan literasi digital di setiap sekolah. Hal
yang unik adalah Amerika Serikat atau negara adidaya itu sangat memperhatikan
keamanan siber, terutama setelah banyaknya kasus peretasan dan pencurian data.
###
Penulis
: Ami
Dokumentasi: Istock