Manfaat Augmented Reality (AR) untuk Pembelajaran di Sekolah Dasar

s2dikdas.fip.unesa.ac.id, Surabaya – Di era digital saat ini,
teknologi terus berkembang dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dunia
pendidikan salah satunya Augmented Reality (AR). Augmented Reality (AR) adalah
teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen virtual dalam bentuk
gambar, suara, atau animasi. Penggunaan AR dalam pembelajaran di sekolah dasar
dapat membuat pelajaran lebih interaktif dan menarik, sehingga peserta didik
lebih mudah memahami apa yang diajarkan oleh guru.
AR memiliki beberapamanfaat dalam
pembelajaran, salah satunya, meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta
didik. Dengan visualisasi yang menarik, peserta didik akan lebih tertarik untuk
belajar karena mereka dapat melihat objek pelajaran dalam bentuk tiga dimensi.
Misalnya, dapat melihat planet-planet berputar secara langsung melalui layar
perangkat mereka. Ini membuat pembelajaran lebih nyata dan menyenangkan.
Di sisi lain, AR juga membantu peserta
didik memahami konsep abstrak. Seringkali, mata pelajaran seperti sains dan
matematika sulit dipahami hanya dengan teks atau gambar. Namun, dengan AR, peserta
didik dapat melihat simulasi interaktif seperti siklus air mengubah air menjadi
es atau uap. Metode ini sangat membantu anak-anak dengan gaya belajar visual
dan kinestetik karena mereka dapat langsung berinteraksi dengan materi.
Dengan demikian, penggunaan Augmented
Reality (AR) dalam pembelajaran memiliki potensi untuk meningkatkan kreativitas
dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Berbagai aplikasi berbasis AR
memberi kesempatan untuk mereka bereksperimen dan mempelajari ide-ide baru
dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, peserta didik dalam pelajaran seni
dapat melihat karya seni digital dan bahkan membuat karya mereka sendiri dengan
teknologi ini. Oleh karena itu, AR dapat
menjadi alat inovatif yang mendukung pembelajaran di sekolah dasar, membuatnya
lebih dinamis dan efektif.
Penulis: Sabila Widyawati
Dokumentasi: Freepik