Mengembangkan Karakter Siswa di Sekolah Dasar Tanpa Ribet, Coba Pakai Tiktok
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/4346b8b6-a949-4103-a379-f2820bc07ccf.jpg)
s2dikdas.fip.unesa,ac.id, SURABAYA - Di era digital saat ini, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk berbagi foto atau video pribadi, tetapi juga bisa menjadi alat yang efektif untuk mendidik dan mengembangkan karakter siswa, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Salah satu aplikasi yang kini tengah digemari oleh berbagai kalangan adalah TikTok. Platform yang terkenal dengan video pendek dan kreativitas tanpa batas ini ternyata memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan karakter siswa, bahkan tanpa perlu metode yang rumit atau formal.
TikTok bisa menjadi sarana yang menyenangkan untuk menyampaikan nilai-nilai
moral dan sosial kepada siswa SD. Dalam setiap video yang diunggah, seringkali
terdapat pesan yang mengajarkan empati, kerjasama, kedisiplinan, hingga rasa
tanggung jawab. Melalui tantangan (challenges) atau tren yang populer, siswa
dapat diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mengasah keterampilan
sosial mereka, sekaligus menyampaikan pesan yang membangun karakter.
Guru dan orang tua dapat memanfaatkan TikTok sebagai alat bantu untuk
menyampaikan materi pendidikan yang menarik. Misalnya, mereka bisa membuat
video pendek yang menggambarkan pentingnya saling menghargai, gotong royong,
atau bekerja keras. Dengan visual yang menarik dan pendekatan yang ringan,
karakter-karakter positif ini dapat disampaikan tanpa terasa membosankan. Ini
tentu akan lebih efektif daripada hanya mengandalkan ceramah atau pengajaran
yang konvensional.
Salah satu kekuatan TikTok adalah kemampuannya untuk menarik perhatian
melalui kreativitas. Di dalam video TikTok, siswa dapat diberi kesempatan untuk
berkreasi, memanfaatkan ide-ide orisinal mereka sendiri untuk mengungkapkan
nilai-nilai tertentu. Sebagai contoh, mereka bisa membuat video yang
menampilkan tindakan berbagi dengan teman, atau bahkan mendokumentasikan
kegiatan kebersihan kelas. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas,
tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar mereka.
Melalui TikTok, siswa juga bisa belajar mengenai pentingnya kerjasama tim.
Banyak tantangan TikTok yang melibatkan kolaborasi antar individu, seperti
dansa bersama atau permainan kelompok. Dengan cara ini, siswa diajarkan untuk
bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan masalah secara
kolektif, yang merupakan bagian penting dari karakter sosial yang baik.
Selain itu, TikTok memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengekspresikan
diri mereka. Ekspresi diri yang positif sangat penting dalam membentuk karakter
anak-anak, karena mereka belajar untuk lebih percaya diri, mengenali kelebihan
diri, dan berani tampil di depan umum. TikTok yang berbasis pada video
memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ide dan perasaan dengan cara yang
menyenangkan, mengurangi rasa takut atau malu untuk berbicara di depan
teman-teman.
Platform ini juga mendorong kreativitas dalam hal penulisan dan pembuatan
konten. Mengajak siswa untuk membuat video mengenai tema-tema tertentu yang
berkaitan dengan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, kedisiplinan, atau
keberanian dapat menjadi proyek yang menyenangkan sekaligus mendidik. Proses
pembuatan konten yang membutuhkan perencanaan dan pemikiran ini secara tidak
langsung melatih siswa untuk berpikir kritis dan terstruktur.
Namun, penggunaan TikTok dalam pengembangan karakter di sekolah dasar tidak
tanpa tantangan. Sebagai aplikasi media sosial, TikTok juga memiliki potensi
untuk menampilkan konten negatif yang bisa memengaruhi perkembangan mental dan
moral siswa. Oleh karena itu, peran guru dan orang tua sangat penting dalam
membimbing siswa dalam memilih konten yang positif dan mendidik. Mereka perlu
memastikan bahwa siswa hanya terlibat dalam kegiatan yang aman dan sesuai
dengan usia mereka.
Satu hal yang patut dicontoh adalah penggunaan TikTok oleh beberapa sekolah
untuk mengadakan kompetisi pembuatan video dengan tema pengembangan karakter.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendekatkan siswa pada
konsep-konsep positif yang ingin diajarkan. Mereka menjadi lebih aktif, belajar
tentang nilai-nilai sosial, dan belajar mengaplikasikan karakter baik dalam
kehidupan sehari-hari, sambil tetap menikmati kesenangan dari penggunaan
teknologi.
Akhirnya, TikTok juga dapat menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang
lebih dekat antara guru, siswa, dan orang tua. Guru dapat berbagi video
inspiratif atau tantangan yang relevan dengan tema pengajaran mereka, sementara
orang tua bisa ikut serta dengan memberikan dukungan atau bahkan membuat konten
bersama anak mereka. Dengan cara ini, TikTok bukan hanya menjadi media untuk
hiburan, tetapi juga sebagai alat yang mempererat hubungan antar berbagai pihak
yang terlibat dalam pendidikan.
Secara keseluruhan, TikTok dapat menjadi sarana efektif dalam mengembangkan
karakter siswa di sekolah dasar tanpa ribet. Dengan pendekatan yang kreatif dan
menyenangkan, aplikasi ini mampu membuat siswa lebih tertarik untuk mempelajari
nilai-nilai moral dan sosial yang penting. Tentunya, penggunaan TikTok harus
tetap diiringi dengan pengawasan yang bijak dari orang tua dan guru agar tujuan
pengembangan karakter dapat tercapai dengan maksimal.
Penulis: Dede Rahayu Adingtyas
Dokumentasi: Nerdynaut