Meningkatkan Pemahaman Siswa melalui Strategi Translate dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/89f85a63-d8f2-4363-96c8-74f62e93d755.png)
Di dunia pendidikan, kemampuan berbahasa menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat pendidikan dasar (Iryanto, 2021). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa adalah melalui strategi translate atau penerjemahan. Dengan memanfaatkan metode ini, siswa dapat lebih mudah memahami teks dalam bahasa yang lebih familiar bagi mereka, atau bahkan menghubungkan makna yang ada dengan pengalaman mereka sehari-hari.
Strategi translate dalam pembelajaran Bahasa Inggris berfokus pada penerjemahan kata-kata atau kalimat dari bahasa yang lebih sulit atau asing menjadi bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa (Akasahtia, 2021). Hal ini sangat bermanfaat, terutama ketika siswa dihadapkan pada teks-teks yang lebih kompleks atau materi yang mengandung kosakata baru. Proses ini tidak hanya membantu mereka mengerti makna dari teks, tetapi juga memperkaya kosakata mereka.
Dalam prakteknya, guru dapat menggunakan berbagai sumber daya digital yang mendukung penerjemahan, seperti aplikasi atau situs web penerjemah, untuk membantu siswa memahami materi pelajaran. Selain itu, dengan memberikan latihan-latihan terjemahan sederhana, siswa juga dapat melatih keterampilan berbahasa mereka dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Selain mempermudah pemahaman, strategi translate juga dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dengan memperkenalkan mereka pada berbagai bentuk teks (Afriani, 2023). Hal ini penting untuk mengembangkan kemampuan literasi mereka, tidak hanya dalam bahasa Indonesia, tetapi juga dalam bahasa lainnya.
Dengan mengintegrasikan translate dalam pembelajaran bahasa, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam belajar, meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan, dan pada akhirnya, memiliki keterampilan berbahasa yang lebih baik untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi
Afriani, A. B., Wilmanda, G., & Gamaradika, A. J. (2023). Difabel di Pusat: Artificial Intelligence dan Bazar Platform sebagai Medium Inklusif Sistem Edukasi. In Prosiding Seminar Nasional Kemahasiswaan (Vol. 1, No. 1, pp. 1-9).
Akasahtia, L. T. (2021). Strategi Pembelajaran Bahasa Arab:(Menggelitik Pakem) Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, & Menyenangkan. CV. DOTPLUS Publisher.
Iryanto, N. D. (2021). Meta Analisis Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai Sistem Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Inovatif di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3829-3840.