Model Penelitian Longitudinal untuk Menganalisis Perkembangan Keterampilan Literasi di Sekolah Dasar
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/c7c643bb-e1e9-4e79-ab4d-17d36e727cd5.png)
S2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA – Penelitian longitudinal menjadi pendekatan yang efektif untuk menganalisis perkembangan keterampilan literasi siswa di sekolah dasar. Dengan mengikuti siswa dari tahun ke tahun, penelitian ini mengungkap bagaimana keterampilan membaca dan menulis mereka berkembang, serta faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tersebut.
Keterampilan literasi, seperti membaca dan menulis, adalah dasar penting dalam pendidikan dasar. Namun, untuk memahami bagaimana keterampilan ini berkembang seiring waktu, dibutuhkan penelitian yang dapat melacak perubahan dan pertumbuhan siswa dalam jangka panjang. Penelitian longitudinal, yang mengikuti perkembangan siswa dari tahun ke tahun, merupakan pendekatan yang ideal untuk tujuan ini.
Metodologi penelitian longitudinal memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data secara berkelanjutan, yang memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana keterampilan literasi siswa berkembang selama masa pendidikan dasar mereka. Dalam penelitian ini, tes standar yang mengukur kemampuan membaca dan menulis siswa digunakan untuk menilai keterampilan literasi secara objektif di berbagai titik waktu. Dengan cara ini, peneliti dapat melihat tren perkembangan, mengidentifikasi kesenjangan, dan memahami faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap perubahan tersebut.
Selain tes standar, data kualitatif juga dapat dikumpulkan melalui wawancara dengan guru, siswa, dan orang tua untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang proses pembelajaran dan pengaruh lingkungan sekitar terhadap perkembangan literasi siswa. Analisis statistik digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola dalam data, seperti faktor-faktor yang berhubungan dengan peningkatan atau penurunan keterampilan literasi, termasuk gaya mengajar, strategi pembelajaran, dan dukungan keluarga.
Penelitian ini juga berfokus pada perbedaan individu dalam perkembangan literasi, dengan memperhatikan bagaimana siswa dengan latar belakang yang berbeda, seperti perbedaan sosial-ekonomi atau bahasa rumah, dapat mengalami perkembangan yang berbeda dalam keterampilan literasi mereka.
Dengan menggunakan model penelitian longitudinal, diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan keterampilan literasi di sekolah dasar. Hasil dari penelitian ini dapat membantu pendidik dan pembuat kebijakan dalam merancang strategi pengajaran yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan literasi siswa di berbagai tingkatan pendidikan dasar.
Penulis: Dr. Nurul Istiq'faroh, M.Pd.