Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar

S2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA- Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar tidak hanya sebatas pada penguasaan tata bahasa dan kosa kata, tetapi juga mencakup pengembangan kemampuan literasi dan apresiasi terhadap karya sastra.
Pembelajaran itu, bukan hanya sekadar untuk mengenalkan
kepada siswa tentang sastra saja, melainkan menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap
bahasa dan sastra di sekolah dasar, siswa dapat memahami isi teks, baik fiksi
maupun nonfiksi, dan dapat menganalisis berbagai teks yang ada.
Kegiatan Pembelajaran yang Menyenangkan
Untuk mencapai
tujuan tersebut, berbagai kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dapat
dilakukan, seperti:
1.
Membaca
bersama terkait cerita pendek, dongeng, atau puisi secara bersama-sama.
- Bermain
peran dari sebuah cerita
- Menulis
cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi atau imajinasi.
- Menulis
puisi dengan tema bebas atau berdasarkan gambar.
- Mendengarkan
dongeng yang diceritakan oleh guru atau teman.
- Menonton
film pendek yang bertema pendidikan.
- Berdiskusi
tentang isi bacaan atau film yang telah ditonton.
- Menulis
surat kepada teman, keluarga, atau tokoh idola.
- Membuat
majalah dinding yang berisi cerita, puisi, atau gambar hasil karya siswa.
Mengapa Apresiasi Sastra Penting?
Apresiasi sastra sejak dini sangat penting karena membaca
kadapat merangsang imajinasi anak, memperkaya kosakata dan meningkatkan
pemahaman terhadap suatu isi bacaan, dapat belajar untuk memahami perasaan
orang lain, dan menanakan nilai-nilai moral kepada anak.
###
Penulis
: Ami
Dokumentasi: Istock