Seni Kriya Sebagai Media Terapi Anak Berkebutuhan Khusus

s2ikdas.fip.unesa.ac.id - Surabaya.
Anak-anak dengan kebutuhan khusus memiliki cara yang berbeda untuk mempelajari
dunia mereka. Mereka sering kesulitan
berkomunikasi, bersosialisasi, dan mengelola emosi mereka. Seni kriya adalah salah satu metode yang
terbukti membantu mereka berkembang.
Kegiatan seperti melukis, membentuk tanah liat, meronce manik-manik,
atau membuat kolase memiliki efek positif selain meningkatkan kreativitas anak
berkebutuhan khusus.
Pada dasarnya, seni kriya berfungsi
sebagai alat ekspresi non-verbal yang penting bagi anak-anak yang menghadapi
kesulitan untuk mengungkapkan perasaan melalui kata-kata. Mereka memiliki
kemampuan untuk menyalurkan perasaan mereka, menenangkan diri, dan meningkatkan
kepercayaan diri mereka dengan berkarya. Bentuk-bentuk bebas dan warna cerah
mereka dapat mencerminkan dunia dalam yang sulit dijelaskan secara verbal.
Kriya membantu perkembangan motorik lebih dari sekadar ekspresi. Menggunting, menempel, meronce, atau mengecat
membutuhkan kontrol otot-otot halus serta koordinasi mata-tangan. Latihan seperti ini sangat membantu anak-anak
yang mengalami hambatan motorik atau perkembangan sensorik.
Kemampuan sosial juga dapat
ditingkatkan melalui seni kriya.
Anak-anak belajar bekerja sama, berbagi alat, dan menghargai karya teman
selama sesi kelompok. Mereka memperoleh
pemahaman tentang aturan sosial dalam lingkungan yang menyenangkan dan tidak
mengintimidasi melalui interaksi semacam ini.
Kegiatan ini juga mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati
bagi banyak anak. Namun, seni kriya sebagai metode terapi sangat bergantung
pada pendekatan yang tepat. Kegiatan
harus disesuaikan dengan ketertarikan dan kemampuan setiap anak. Anak-anak mungkin menyukai menggambar bebas,
tetapi orang lain mungkin lebih suka merangkai bahan alam. Orang tua, terapis, atau guru yang sabar dan
peka sangat penting untuk proses ini.
Seni kriya bukan sekadar kegiatan
pengisi waktu, melainkan jembatan menuju dunia anak yang sering kali
tersembunyi. Melalui karya seni, anak berkebutuhan khusus tidak hanya belajar,
tetapi juga merasa dihargai, dimengerti, dan mampu berkarya. Seni memberi ruang
bagi mereka untuk tumbuh dengan cara yang alami, menyenangkan, dan penuh makna.
Penulis: Sabila Widyawati
Ilustrasi: Pinterest