Pengaruh TikTok terhadap Kreativitas Anak di Kelas Sekolah Dasar
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/5d17bf61-9f6a-47d7-986d-02831e53dcba.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA - Di era digital saat ini, aplikasi media sosial semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah TikTok. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk membuat dan berbagi video pendek dengan berbagai macam efek, musik, dan tantangan. Meskipun TikTok lebih dikenal oleh kalangan remaja dan dewasa, kini tidak jarang anak-anak sekolah dasar yang juga aktif menggunakan aplikasi ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengaruh TikTok terhadap kreativitas anak-anak, terutama di lingkungan sekolah dasar.
TikTok dapat menjadi platform yang merangsang kreativitas
anak-anak melalui berbagai konten yang disajikan. Video-video yang bersifat
edukatif, seperti eksperimen sains, tutorial seni, hingga tantangan kreatif
dapat memotivasi anak-anak untuk berimajinasi dan bereksperimen. Dengan
berbagai tema yang ditawarkan, anak-anak memiliki kebebasan untuk
mengekspresikan diri mereka dalam cara yang baru dan menarik. Di dalam kelas,
hal ini bisa memicu mereka untuk lebih aktif dalam berpartisipasi dalam
kegiatan yang melibatkan seni, musik, atau bahkan proyek kelompok.
Namun, penggunaan TikTok juga dapat memiliki dampak
negatif, terutama jika tidak ada pengawasan yang tepat. Salah satu dampak
negatif yang sering muncul adalah berkurangnya kemampuan anak untuk
berkonsentrasi. Video TikTok yang singkat dan terus menerus mengalir bisa
mengganggu perhatian anak dalam mengikuti pelajaran di kelas. Anak-anak yang
terbiasa menonton video dengan durasi singkat dapat kesulitan untuk tetap fokus
dalam kegiatan pembelajaran yang memerlukan perhatian lebih lama.
Selain itu, penggunaan TikTok yang berlebihan dapat
menyebabkan anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar daripada
berinteraksi langsung dengan teman sebaya atau terlibat dalam kegiatan fisik.
Aktivitas fisik dan interaksi sosial merupakan bagian penting dalam
perkembangan anak-anak, yang berfungsi untuk meningkatkan keterampilan sosial
dan motorik mereka. Jika anak terlalu sering berada di depan layar, mereka
mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan
di lingkungan sekolah.
Namun, dalam konteks pembelajaran, TikTok juga dapat
digunakan sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan kreativitas anak-anak di
dalam kelas. Beberapa guru telah memanfaatkan platform ini untuk membuat konten
yang menarik dan relevan dengan materi yang diajarkan. Misalnya, guru dapat
membuat video TikTok yang mengajarkan konsep matematika atau bahasa Indonesia
dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah diingat. Ini memberikan
pendekatan baru yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebiasaan anak-anak
yang terbiasa dengan media digital.
TikTok juga dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk
mengekspresikan diri mereka melalui seni. Banyak anak yang terinspirasi untuk
membuat karya seni, seperti menggambar, menari, atau menyanyi, setelah melihat
video TikTok yang kreatif. Hal ini dapat menjadi sarana untuk menggali potensi
mereka dalam bidang seni, yang mungkin belum terungkap di dalam kelas
tradisional. Dengan berbagai tantangan kreatif yang ada di TikTok, anak-anak
dapat merasakan kepuasan setelah berhasil menyelesaikan suatu tantangan atau
tugas yang berkaitan dengan seni.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua konten
TikTok memiliki dampak positif. Beberapa video yang mengandung unsur kekerasan,
kebohongan, atau perilaku negatif dapat memberikan pengaruh buruk terhadap
perkembangan anak. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru sangat penting
dalam memberikan pengawasan dan memastikan anak-anak hanya mengakses konten
yang sesuai dengan usia dan nilai-nilai positif.
Pengaruh TikTok terhadap kreativitas anak-anak juga
tergantung pada cara anak tersebut menggunakannya. Jika anak menggunakan TikTok
sebagai alat untuk belajar dan bereksperimen secara positif, maka pengaruhnya
bisa sangat bermanfaat. Sebaliknya, jika digunakan untuk tujuan yang tidak
produktif atau berlebihan, maka dampaknya bisa merugikan. Oleh karena itu,
penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan arahan yang jelas tentang
bagaimana cara menggunakan TikTok dengan bijak.
Di sisi lain, TikTok juga memberikan kesempatan bagi
anak-anak untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang penting di era
digital ini. Dengan membuat video dan mengeditnya, anak-anak belajar bagaimana
cara menggunakan perangkat dan aplikasi digital secara kreatif. Ini merupakan
keterampilan yang sangat berguna, mengingat perkembangan teknologi yang pesat
dan pentingnya keterampilan digital dalam dunia kerja di masa depan.
Agar dampak TikTok terhadap kreativitas anak-anak dapat
dimaksimalkan, perlu adanya kerjasama antara orang tua, guru, dan anak itu
sendiri. Orang tua dapat mengatur waktu penggunaan TikTok dan memberikan arahan
mengenai jenis konten yang sebaiknya ditonton. Sementara itu, guru dapat
memasukkan penggunaan media sosial yang positif sebagai bagian dari metode
pembelajaran di kelas, seperti membuat proyek kelompok yang melibatkan
pembuatan video kreatif.
Penulis: Dede Rahayu Adiningtyas
Dokumentasi: Nettiaika.fi