Pentingnya Memasukkan Kearifan Lokal dalam Kurikulum Pendidikan

s2dikdas.fip.unesa.ac.id, Surabaya – Di era globalisasi yang
semakin berkembang, pendidikan sangat penting untuk menentukan identitas
generasi muda. Namun, nilai-nilai budaya lokal sering terpinggirkan oleh
modernisasi. Oleh karena itu, memasukkan kearifan lokal ke dalam kurikulum
pendidikan adalah pilihan strategis untuk menjaga warisan budaya dan memperkaya
pengalaman belajar peserta didik. Dengan mengenalkan budaya, tradisi, dan
kearifan lokal sejak dini, peserta didik tidak hanya memperoleh pemahaman
tentang akar budaya mereka, tetapi mereka juga belajar menghargai keberagaman.
Kearifan lokal terdiri dari banyak hal,
seperti bahasa lokal, seni, dan adat istiadat, yang semua mencerminkan
prinsip-prinsip utama masyarakat. Misalnya, mempelajari seni batik, tarian
tradisional, atau cerita rakyat dapat menjadi cara yang bagus untuk menumbuhkan
rasa cinta tanah air. Selain itu, kearifan lokal juga mengandung banyak nilai
moral dan etika, seperti solidaritas, kerja sama, dan semangat nasionalisme. Dengan
menerapkannya dalam pendidikan, siswa dapat mengembangkan karakter yang kuat
dan memiliki identitas yang jelas.
Selain itu, memasukkan kearifan lokal ke
dalam kurikulum dapat membantu pembelajaran berbasis pengalaman. Peserta didik
dapat belajar langsung dari komunitas dengan berinteraksi dengan pengrajin
lokal atau mengunjungi desa adat. Selain meningkatkan keterampilan praktis,
pelajaran ini membangun hubungan sosial yang lebih kuat antara generasi muda
dan masyarakat di sekitar mereka. Oleh karena itu, pendidikan tidak hanya
berfungsi sebagai alat untuk pertukaran pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana
untuk mempertahankan budaya yang terus berkembang.
Mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam
kurikulum tidak berarti menutup diri dari perkembangan global. Sebaliknya, hal
ini dapat membantu membangun generasi yang mampu berpikir maju tanpa kehilangan
jati dirinya. Pendidikan dapat menghasilkan orang yang tidak hanya cerdas
secara akademik tetapi juga peduli terhadap budaya dan lingkungan sekitarnya
dengan menggabungkan ilmu pengetahuan modern dengan kearifan lokal.
Penulis: Sabila Widyawati
Dokumentasi: Pinterest