Peran Guru dalam Mengintegrasikan Personalized Learning di Kelas Modern

s2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA---
Dalam era pendidikan modern yang semakin
berorientasi pada kebutuhan individu siswa, guru memainkan peran penting dalam
mengintegrasikan pendekatan personalized learning. Pendekatan ini
memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat,
dan kecepatan mereka masing-masing. Namun, keberhasilan personalized
learning sangat bergantung pada adaptasi, kreativitas, dan dukungan guru
dalam proses implementasinya.
Menurut Dr. Siti Rahayu, dosen Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), guru tidak hanya berperan
sebagai fasilitator dalam pembelajaran, tetapi juga sebagai perancang strategi
pembelajaran yang mampu memenuhi kebutuhan siswa yang beragam. “Guru harus
memiliki keterampilan untuk memahami perbedaan individu setiap siswa dan
menciptakan pengalaman belajar yang relevan untuk mereka,” jelasnya.
Peran Guru
dalam Personalized Learning
- Mengidentifikasi Kebutuhan Siswa Secara Individu
Guru perlu melakukan asesmen awal untuk memahami kebutuhan, gaya belajar, dan minat siswa. Data ini menjadi dasar untuk merancang strategi pembelajaran yang personal dan efektif. - Merancang Pembelajaran yang Fleksibel
Dalam personalized learning, guru harus mampu menyediakan variasi materi dan metode pembelajaran, seperti video, permainan edukatif, atau diskusi kelompok, agar siswa dapat memilih cara belajar yang paling nyaman bagi mereka. - Membimbing dan Memberikan Umpan Balik yang Personal
Umpan balik yang konstruktif sangat penting dalam personalized learning. Guru perlu memberikan arahan yang spesifik dan relevan untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar mereka. - Mengintegrasikan Teknologi dalam Proses Pembelajaran
Teknologi adalah alat penting dalam personalized learning. Guru perlu terampil menggunakan platform digital seperti Learning Management Systems (LMS) atau aplikasi pembelajaran berbasis AI untuk mendukung pembelajaran adaptif dan memantau kemajuan siswa.
Pentingnya
Pelatihan dan Dukungan Teknologi
Untuk berhasil mengimplementasikan personalized
learning, guru membutuhkan pelatihan yang berkelanjutan. Pelatihan ini
meliputi pemanfaatan teknologi pendidikan, strategi pembelajaran inovatif, dan
keterampilan manajemen kelas digital.
Selain itu, dukungan dari pemerintah dan
institusi pendidikan juga sangat penting. Penyediaan infrastruktur teknologi,
seperti akses internet yang memadai dan perangkat digital, akan membantu guru
mengimplementasikan pendekatan ini dengan lebih efektif.
Tantangan
dan Harapan
Meskipun personalized learning
menawarkan banyak manfaat, guru sering menghadapi tantangan seperti
keterbatasan waktu untuk mempersonalisasi pembelajaran bagi setiap siswa, serta
kebutuhan untuk mengelola kelas yang heterogen. Namun, dengan pelatihan yang
tepat dan dukungan dari berbagai pihak, tantangan ini dapat diatasi.
Di beberapa sekolah di Surabaya, guru yang
telah menerapkan personalized learning melaporkan hasil yang positif.
"Siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi untuk belajar karena
pembelajaran terasa lebih relevan dengan kehidupan mereka," ujar salah
satu guru.
Dengan peran guru yang adaptif dan inovatif, personalized
learning dapat menjadi fondasi untuk mencetak generasi yang lebih kompeten,
kreatif, dan siap menghadapi tantangan abad ke-21.