Peran guru dalam meningkatkan Literasi Digital di kalangan peserta didiknya.

s2diksas.fip.unesa.ac.id, Surabaya – Rendahnya literasi digital di
kalangan peserta didik menjadi tantangan dalam dunia pendidikan saat ini.
Banyak siswa yang masih kesulitan memilah informasi, memahami sumber yang
kredibel, dan menggunakan teknologi secara produktif. Kurangnya pemahaman ini
dapat menghambat proses belajar serta meningkatkan risiko penyalahgunaan
internet, seperti penyebaran hoaks dan kecanduan media sosial.
Masalah ini terjadi di berbagai sekolah, terutama di lingkungan yang
belum sepenuhnya terintegrasi dengan teknologi dalam pembelajaran. Sebagai
pendidik, guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar lebih
memahami terkait digital. Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat membantu
siswa memahami cara menggunakan teknologi secara bijak, kritis, dan bertanggung
jawab, sehingga literasi digital mereka dapat meningkat sesuai dengan
perkembangan zaman.
Untuk membantu siswa memahami cara menggunakan teknologi secara
bijak, kritis, dan bertanggung jawab, guru dapat menerapkan beberapa pendekatan
strategis yang berfokus pada peningkatan literasi digital. Berikut adalah
beberapa strategi yang dapat diterapkan, seperti:
• Integrasi Teknologi dalam Kurikulum
Guru harus mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum
pembelajaran. Ini mencakup penggunaan platform digital untuk pengajaran dan
pembelajaran, seperti e-learning dan aplikasi pendidikan[1][3]. Dengan
demikian, siswa dapat belajar menggunakan teknologi dalam konteks yang relevan.
• Pengajaran Keterampilan
Digital
Pengajaran keterampilan pencarian dan evaluasi informasi sangat
penting. Guru perlu membekali siswa dengan kemampuan untuk menilai keakuratan
dan kredibilitas informasi yang mereka temui secara online.
• Pelatihan Etika Digital
Guru harus memberikan pelatihan tentang etika digital, termasuk
privasi, hak cipta, dan interaksi yang aman di dunia maya, karena siswa perlu
memahami tanggung jawab mereka saat menggunakan teknologi dan media sosial.
Demikian, meningkatkan literasi digital di kalangan peserta didik
bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi juga melibatkan peran sekolah, orang
tua, dan lingkungan sekitar. Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat memahami
cara menggunakan teknologi secara produktif, kritis, dan bertanggung jawab.
Keberhasilan peningkatan literasi digital ini akan mendukung proses belajar
yang lebih efektif serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di era
digital yang terus berkembang.