Peran TikTok dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Sekolah Dasar
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/306860e3-7af4-470f-a123-944b325a0dad.jpg)
S2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA - Di era digital yang serba cepat ini, platform media sosial seperti TikTok menjadi bagian penting dalam kehidupan anak-anak, termasuk anak sekolah dasar. TikTok, yang terkenal dengan video pendeknya, telah menyentuh banyak aspek kehidupan, dari hiburan hingga pendidikan. Namun, peran TikTok dalam meningkatkan keterampilan sosial anak-anak, khususnya di kalangan siswa sekolah dasar, menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
TikTok memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk
berinteraksi, berbagi pengalaman, dan mengembangkan keterampilan sosial dalam
bentuk yang menyenangkan dan kreatif. Dengan berbagai tantangan, dance trends,
dan konten kreatif lainnya, TikTok membantu anak-anak belajar cara bekerja
sama, berbagi ide, dan menghargai pendapat orang lain. Melalui partisipasi
dalam tantangan TikTok, mereka dapat berkolaborasi dengan teman-teman sekelas
atau bahkan anak-anak dari seluruh dunia.
Salah satu manfaat utama TikTok adalah mendorong anak-anak
untuk mengasah keterampilan komunikasi mereka. Dalam membuat video, anak-anak
perlu berpikir tentang pesan yang ingin disampaikan, memilih kata-kata yang
tepat, dan mengungkapkan ide mereka dengan jelas. Meskipun video TikTok umumnya
pendek, anak-anak belajar menyampaikan pesan secara efektif dalam waktu yang
terbatas. Hal ini melatih mereka untuk berbicara dengan percaya diri dan
mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum.
Selain itu, TikTok juga dapat membantu anak-anak
meningkatkan empati dan keterampilan sosial mereka. Dengan menonton video yang
dibuat oleh orang lain, anak-anak dapat melihat berbagai perspektif dan cerita
hidup yang berbeda. Ini memberi mereka kesempatan untuk memahami pengalaman dan
perasaan orang lain, yang penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat.
TikTok memperkenalkan budaya yang lebih inklusif dan multikultural, yang
memungkinkan anak-anak untuk belajar tentang keberagaman.
TikTok juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk
berkreasi dan mengekspresikan diri. Dalam proses pembuatan video, mereka dapat
menggali kreativitas mereka, baik dalam hal ide, editing, maupun penggunaan
musik. Kreativitas ini bukan hanya bermanfaat untuk pengembangan pribadi,
tetapi juga membantu anak-anak meningkatkan keterampilan problem-solving,
karena mereka sering dihadapkan pada tantangan teknis dalam proses pembuatan
video.
Interaksi sosial yang terjadi di TikTok juga berperan dalam
meningkatkan keterampilan kolaborasi anak-anak. Banyak tren TikTok yang
melibatkan kolaborasi antara beberapa orang, seperti duet atau tantangan
kelompok. Anak-anak belajar cara bekerja sama, saling mendengarkan, dan
menghargai pendapat satu sama lain dalam sebuah proyek bersama. Hal ini
membangun rasa saling percaya dan mempererat hubungan sosial di dunia nyata.
Meskipun TikTok menawarkan berbagai manfaat, penting untuk
diingat bahwa penggunaan platform ini juga memerlukan pengawasan orang tua dan
guru. Anak-anak perlu diberi pemahaman tentang cara berinteraksi dengan orang
lain secara positif di dunia maya, serta pentingnya menjaga privasi dan
keamanan pribadi. Tanpa pengawasan yang tepat, anak-anak bisa terpapar pada
konten yang tidak sesuai atau terlibat dalam perilaku negatif, seperti
cyberbullying.
Selain itu, penggunaan TikTok juga harus seimbang dengan
kegiatan sosial di dunia nyata. Keterampilan sosial anak-anak tidak hanya
berkembang melalui interaksi online, tetapi juga melalui pengalaman langsung
dengan teman-teman sebaya mereka. Orang tua dan guru perlu memastikan bahwa
anak-anak tetap aktif dalam kegiatan sosial di luar dunia maya, seperti bermain
bersama teman-teman di luar rumah atau berpartisipasi dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
TikTok juga dapat menjadi sarana yang berguna untuk
mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai sosial yang penting, seperti kerja
keras, rasa saling menghargai, dan menghormati perbedaan. Banyak kreator di
TikTok yang berbagi pesan positif tentang kehidupan, persahabatan, dan
pentingnya menjaga hubungan yang sehat. Anak-anak yang terpapar pada konten
semacam ini dapat belajar tentang cara membangun hubungan sosial yang baik dan
memahami peran mereka dalam masyarakat.
Namun, meskipun TikTok memberikan banyak peluang untuk
mengembangkan keterampilan sosial, ada baiknya untuk selalu mengingat bahwa
platform ini bukan pengganti interaksi sosial yang terjadi di dunia nyata.
Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman mereka
secara langsung, bermain, dan berkomunikasi dalam konteks yang lebih alami dan
personal. TikTok seharusnya menjadi alat untuk melengkapi pengalaman sosial
mereka, bukan menggantikan peran penting hubungan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, TikTok memiliki potensi yang besar
dalam meningkatkan keterampilan sosial anak-anak, terutama anak sekolah dasar.
Dengan menggabungkan kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi, platform ini
dapat membantu anak-anak mengasah kemampuan sosial mereka dengan cara yang
menyenangkan dan inovatif. Namun, agar manfaat ini dapat dirasakan secara
maksimal, pengawasan orang tua dan guru tetap diperlukan untuk memastikan bahwa
pengalaman di dunia maya tidak mengganggu keseimbangan kehidupan sosial anak-anak
di dunia nyata.
Penulis: Dede Rahayu Adiningtyas
Dokumentasi: Read It Once Again