Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik dengan Metode Blended Learning

s2diksas.fip.unesa.ac.id,
Surabaya – Kemandirian dalam belajar merupakan salah satu keterampilan yang
paling dibutuhkan oleh peserta didik di era digital. Kemampuan untuk mengatur
waktu, mencari sumber belajar, dan memahami secara mandiri sangat diperlukan
agar peserta didik dapat beradapatasi dengan perkembangan teknologi dan
informasi. Salah satu metode yang efektif dalam meningkatkan kemandirian
belajar adalah blended learning, yaitu metode yang menggabungkan antara
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring yang memberikan flesibilitas
dalam proses pembelajaran.
Metode
blended learning memungkinkan peserta didik untuk dapat mengakses materi
pembelajaran kapanpun dan dimanapun melalui platform digital. Dengan demikian,
peserta didik dapat menyesuaikan ritme belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuannya. Selain itu, model blended learning juga mendorong gpeserta didik
untuk lebih aktif dalam mencari informasi dan mengembangkan pemahaman secara
mandiri, tanpa bergantung pada gru.
Di
samping itu, blended learning hadir untuk memberikan kesempatan bagi peserta
didik untuk lebih bertanggung jawab terhadap proses belajarnya. Misalnya,
peserta didik harus mengelola waktu dengan baik antara mengerjakan tugas secara
daring dengan menikuti pembelajaran di dalam kelas. Dengan keterampilan
memanejemen waktu yang baik, peserta didik dapat meningkatkan keefektivutasan
belajarnya serta mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang semakin
digital.
Supaya
blended learning optimal, guru perlu memberikan pendampingan yang tepat dan
menyediakan materi yang menarik serta mudah untuk diakses. Dengan pendekatan
tang interkatif dan didukug oleh teknologi, peserta didik diharapkan dapat
belajar secara lebh mandiri, kreatif, dan inovatif. Dengan demikian, metode
blended learning bukan hanya meningkatkan pemahaman akademik, tetapi juga
membentuk karakter peserta didik yang siapa tatau melek dalam menghadapu era
digital dengan lebih percaya diri.