Pentingnya Kesehatan Mental Peserta Didik dalam Dunia Pendidikan yang Kompetitif

s2diksas.fip.unesa.ac.id,
Surabaya – Pendidikan yang semakin kompetitif, kesehatan mental yang dimiliki
oleh peserta didik mejadi aspek yang perlu diperhatikan. Beban akademik,
tuntutan prestasi, dan ekspetasi dari lingkungan sekitar dapat berdampak besar
bagi kondisi psikologis peserta didik. Jika tidak ditangani dengan baik, hal
ini dapat menyebabkan stress, kecemasan, hingga penurunan motivasi belajar.
Oleh seab itu, penting bagi sekolah dan keluarga untuk memberikan dukungan yang
cukup agar peserta didik dapat berkembang secara optimal tanpa merasa dirinya
terbebani.
Kesehatan
mental yang baik akan membantu peserta didik lebih focus, percaya diri, dan
mampu mengelola tantangan akademik yang dihadapinya. Faktanya, pesesrta didik
yang didukung secara emosional memiliki pencapaian akdemik yang lebih baik
dibangdingkan peserta didik yang tidak didukung kan mengalami tekanan yang
berlebihan. Lingkungan belajar yang mendukung, gru yang memahami kebutuhan
psikologis siswa, serta penerapan metode pembelajarna yang menyenangkan dapat
menjadi slaah satu faktor yang penting dalam menjaga kesehatan mental mereka.
Di
samping itu, dunia pendidikan perlu memberikan ruang bagi peserta didik untuk
mengeksplorasi diri dan mengembangkan keterampilan sosial yang dimiliki. Dengan
adanya program bimbingan konseling, kegiatan ekstrakurikuler, dan pendekatan
pembelajaran yang fleksibel dapat mengurungi beban peserta didik. Bersamaan
dengan kesimbangan antara kemampuan akademik dan aspek psikologis, peserta
didik tidak hanya tumbuh sebagai pribadi yang cerdas, tetapi juga memiliki
ketahanan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan.
Dengan
demikian, penting bagi semua pihak, termasuk sekolah, orang tua, dan
masyarakat, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang
lebih sehat secara mental. Pendidikan tidak hanya tentang nilai dan peringkat,
tetapi juga membentuk karakter dan kesejahteraan emosional peserta didik.
Dengan memperhatikan kesehatan mental peserta didik, diharapkan dapat
menciptakan generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga
bahagia dan siap menghadapi tantangan masa depan.