Pengaruh Konten Edukasi TikTok pada Anak Sekolah Dasar
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s2dikdas.pasca.unesa.ac.id/thumbnail/3b633c57-ab61-418e-a167-f39b330e71f4.jpg)
s2dikdas.fip.unesa.ac.id, SURABAYA - TikTok telah berkembang menjadi platform media sosial yang sangat populer, tidak hanya di kalangan remaja dan dewasa, tetapi juga di kalangan anak-anak. Dengan berbagai macam konten yang tersedia, TikTok menjadi sarana yang menarik bagi banyak pengguna untuk mengekspresikan diri dan belajar hal-hal baru. Salah satu jenis konten yang semakin mendapatkan perhatian adalah konten edukasi, yang dirancang untuk memberikan informasi dan pembelajaran dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Meskipun TikTok terkenal dengan tantangan viral dan video hiburan singkat, banyak kreator yang kini berfokus pada pembuatan konten yang dapat mendidik, termasuk untuk anak-anak, terutama anak sekolah dasar.
Penggunaan TikTok sebagai sarana pendidikan bagi anak sekolah dasar
menimbulkan berbagai dampak yang bisa bersifat positif maupun negatif. Konten
edukasi di TikTok memberikan cara yang menarik untuk memperkenalkan berbagai topik
pembelajaran seperti sains, matematika, bahasa, bahkan keterampilan hidup.
Konten-konten ini sering kali dikemas dalam format yang menyenangkan dan mudah
diingat, seperti menggunakan musik, gerakan, atau animasi yang dapat menarik
perhatian anak-anak. Dengan durasi video yang relatif pendek, TikTok juga
memberi anak-anak kesempatan untuk mendapatkan informasi dalam waktu singkat
tanpa merasa bosan.
Di sisi positif, konten edukasi TikTok dapat membantu memperkenalkan
konsep-konsep dasar dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Misalnya,
anak-anak dapat belajar tentang hukum-hukum fisika melalui eksperimen yang
sederhana atau mengenal budaya dan sejarah dunia melalui video yang disajikan
secara kreatif. Dalam banyak kasus, konten edukasi ini disampaikan oleh
individu yang bersemangat, seperti guru, mahasiswa, atau kreator yang memang
memiliki pengetahuan di bidang tertentu. Hal ini bisa menginspirasi anak-anak
untuk lebih tertarik pada subjek yang mereka pelajari di sekolah dan bahkan
memperluas pengetahuan mereka di luar kurikulum yang diajarkan di kelas.
Namun, meskipun TikTok menawarkan potensi besar untuk pendidikan, ada juga
kekhawatiran mengenai dampaknya pada perkembangan anak-anak. Salah satu
kekhawatiran utama adalah risiko anak-anak terpapar konten yang tidak sesuai
dengan usia mereka. Meskipun TikTok memiliki sistem pengaturan privasi dan
batasan usia, masih ada kemungkinan anak-anak mengakses konten yang tidak
pantas atau terlalu rumit untuk mereka pahami. Bahkan konten edukasi yang tampaknya
bermanfaat pun dapat membawa dampak negatif jika tidak disaring dengan baik,
seperti ketika konten tersebut disajikan secara berlebihan atau terlalu cepat.
Selain itu, meskipun TikTok dapat memberikan pembelajaran secara visual dan
interaktif, ada potensi bahwa anak-anak mungkin lebih mengutamakan hiburan
daripada pendidikan. Konten edukasi yang menggunakan musik atau tarian dapat
mempengaruhi cara anak-anak melihat pembelajaran, dengan mencampurkan elemen
hiburan yang membuat mereka lebih tertarik pada aspek tersebut daripada konten
edukasi itu sendiri. Ini dapat menyebabkan gangguan dalam pemahaman mereka,
karena mereka mungkin lebih fokus pada hiburan daripada materi yang
disampaikan.
Dampak TikTok terhadap anak-anak juga berkaitan dengan peningkatan waktu
yang dihabiskan di layar. Anak-anak yang menghabiskan waktu berjam-jam menonton
video TikTok mungkin mengalami dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental
mereka, seperti gangguan tidur, penurunan perhatian, atau kecemasan sosial.
Anak-anak yang lebih sering terpapar layar juga mungkin kurang terlibat dalam
kegiatan fisik yang penting untuk perkembangan motorik dan kesehatan tubuh
mereka. Oleh karena itu, meskipun konten edukasi di TikTok dapat memberikan
manfaat, penting untuk memantau durasi dan cara penggunaan platform ini oleh
anak-anak.
TikTok juga dapat memberikan pengaruh pada keterampilan sosial anak-anak.
Dengan adanya kolom komentar dan interaksi antar pengguna, anak-anak dapat
berbagi pendapat, bertanya, dan berdiskusi mengenai konten yang mereka tonton.
Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan berpikir
kritis, terutama jika mereka terlibat dalam diskusi yang positif dan
konstruktif. Namun, perlu diingat bahwa interaksi di dunia maya tidak selalu
mencerminkan interaksi yang sehat. Anak-anak dapat terpapar pada komentar
negatif atau pelecehan yang dapat memengaruhi rasa percaya diri mereka.
Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengarahkan anak-anak untuk
memanfaatkan TikTok sebagai alat pendidikan yang sehat dan produktif. Orang tua
dapat membantu memilihkan konten yang sesuai dengan usia dan minat anak, serta
menetapkan batasan waktu yang wajar untuk penggunaan TikTok. Di sisi lain, guru
dapat memanfaatkan TikTok sebagai sarana untuk menambah variasi dalam metode
pengajaran mereka. Beberapa guru bahkan sudah mulai membuat akun TikTok untuk
berbagi video pembelajaran yang menyenangkan, yang dapat menarik perhatian
siswa dan memperkaya pengalaman belajar mereka.
Meskipun TikTok menawarkan banyak potensi untuk pembelajaran, tantangan
terbesar adalah bagaimana menyaring dan mengatur konten agar tetap bermanfaat
bagi anak-anak. Pengawasan yang ketat dan pendidikan media yang tepat bagi
anak-anak tentang cara menggunakan TikTok secara bijak sangat diperlukan. Dengan
panduan yang tepat, anak-anak dapat belajar untuk membedakan antara konten yang
bermanfaat dan yang tidak sesuai, serta memanfaatkan platform ini dengan cara
yang positif.
TikTok juga memiliki dampak besar dalam memperkenalkan berbagai topik dan
pengetahuan yang mungkin tidak ditemukan dalam buku teks. Anak-anak dapat
belajar tentang budaya global, bahasa asing, atau cara-cara kreatif untuk
menyelesaikan masalah melalui video yang dikemas dengan cara yang sangat
menarik. Oleh karena itu, TikTok dapat menjadi alat yang berguna dalam
memperluas wawasan anak-anak, selama mereka menggunakan platform ini dengan
bijak dan didampingi oleh orang dewasa yang memahami dampaknya.
Secara keseluruhan, pengaruh TikTok terhadap anak sekolah dasar tergantung
pada bagaimana konten dikonsumsi dan bagaimana platform ini digunakan. Meskipun
TikTok dapat memberikan manfaat dalam hal edukasi dan pengembangan kreativitas
anak, penggunaan yang tidak terkontrol dan tanpa pengawasan dapat membawa
dampak negatif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan pihak
sekolah untuk bekerja sama dalam mengedukasi anak-anak tentang cara
memanfaatkan TikTok sebagai sarana belajar yang positif dan aman. Dengan
pemahaman dan pengawasan yang tepat, TikTok dapat menjadi alat yang berharga dalam
mendukung pendidikan anak-anak di era digital ini.
Penulis: Dede Rahayu Adiningtyas
Dokumentasi: Freepik