Strategi Guru SD Tanamkan Nilai Puasa ke Siswa Jelang Ramadhan 2025

S2dikdas.fip.unesa.ac.id SURABAYA – Menjelang Ramadhan 2025, guru sekolah dasar (SD) memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai puasa kepada siswa. Berbagai strategi efektif diterapkan guna membentuk pemahaman dan kebiasaan baik sejak dini.
Pendekatan Interaktif dalam Pembelajaran
Guru menggunakan metode pembelajaran interaktif seperti
diskusi, simulasi puasa, dan permainan edukatif untuk mengenalkan konsep puasa
kepada siswa. Tujuannya agar anak memahami makna ibadah puasa secara
menyenangkan dan tidak merasa terbebani.
Keteladanan dan Kebiasaan Positif
Selain teori, guru juga menjadi contoh dalam menanamkan
kebiasaan positif, seperti mengajarkan doa sebelum berbuka, membiasakan siswa
berbagi takjil, serta menanamkan sikap sabar dan jujur selama Ramadhan.
Kolaborasi dengan Orang Tua
Sekolah juga menggandeng orang tua untuk memperkuat
pembiasaan puasa di rumah. Kegiatan seperti jurnal Ramadhan, tantangan ibadah
harian, serta cerita inspiratif dari orang tua menjadi bagian dari strategi
pembelajaran.
Edukasi Gizi dan Kesehatan
Agar siswa tetap sehat dan semangat belajar, guru memberikan
edukasi tentang makanan bergizi untuk sahur dan berbuka. Kegiatan seperti
konsultasi gizi dan penyuluhan kesehatan dilakukan untuk menjaga stamina anak
selama berpuasa.
Dengan strategi ini, diharapkan siswa SD dapat memahami dan
mengamalkan nilai-nilai puasa dengan baik serta tetap aktif dalam kegiatan
belajar di sekolah selama bulan Ramadhan.